BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI ANUL LAWYER

Kekurangan Bahan Bangunan, Pembangunan Jalan Tol Yang Akan Bermanfaat Bagi Masyarakat Terancam Terhenti

Sumbar | Pembangunan infrastruktur seperti, jalan tol yang saat ini sedang di laksanakan di wilayah padang sicincin dan selanjutnya menuju pekanbaru yang nanti nya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat sumbar karna akan memudahkan semua aktivitas transportasi dan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas dari dan menuju wilayah lain nya melalui jalan darat dan tentunya akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi masyarakat yang kini terasa jauh namun nanti nya akan lebih cepat dalam menempuh perjalanan nya dan pasti nya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Namun sulitnya pengadaan bahan matrial seperti sirtu dan pasir dan split yang akan di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan jalan tol membuat kelanjutan pembangunan jalan tol tsb terancam molor dari perkiraan, padahal pihak pemerintah bukan main main dalam menggelontorkan dana nya untuk kemajuan daerah ini agar jalan tol yang nanti nya bermanfaat buat masyarakat, namun bahan bangunan untuk pembangunan jalan tol tsb sulit di dapatkan, sementara di daerah lain yang telah terbangun jalan tol nya sangat mudah di dapatkan bahan bahan yang di butuhkan nya tsb, dan masyarakat nya pun mendukung semua segala aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan tol sehingga cepat semua nya selesai dan kini telah di rasakan dampak nya oleh masyarakat di mana wilayah nya semakin maju karna aktivitas transportasi lebih mudah saat ini.

"Padahal mau tak mau, pembangunan infrastruktur membutuhkan pengorbanan rakyat. Karena kalau tidak seperti itu, tak akan ada infrastruktur untuk publik," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan.

Menurut Ahmad Bakir,  pembangunan infrastruktur berskala besar, seperti bandara, jalan atau pelabuhan, memang mau tak mau harus mengorbankan lahan yang dimiliki publik. "Tapi yang penting, mereka yang tergusur, nasibnya tetap diperhatikan. Dan, mereka juga dapat ganti rugi yang layak," ujarnya.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menekankan bahwa pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Jalan tol itu bisa digunakan oleh seluruh masyarakat, bisa digunakan oleh seluruh orang yang melintas, bisa digunakan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, meningkatkan konektivitas,” kata Wamenkeu

Salah satu persoalan Tol Padang-Pekanbaru di daerah Sumatera Barat adalah terkait dengan proses pembebasan lahan dan pengadaan bahan matrial. Menanggapi persesoalan itu, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi berjanji akan segera menyelesaikan persoalan itu, agar proses pembangunan lebih cepat dilaksanakan.

Selanjutnya, kata Mahyeldi berpendapat bahwa, hadirnya Jalan Tol Padang-Pekanbaru akan sangat baik bagi perekonomian masyarakat Sumbar. “Sumbar memiliki potensi pertanian yang bisa membantu pemenuhan ketahanan pangan di provinsi tetangga, seperti Provinsi Riau dan Sumatera Utara, khususnya untuk kota Medan. Menurut Mahyeldi, jalan Tol menjadi kunci konektivitas antar-daerah sehingga pembangunannya harus didukung penuh,” ujar Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Padang, sebagaimana dikutip dari media online, Republika.com

Permintaan Jokowi Agar Beberapa Proyek Strategis Nasional Ini Segera Dirampungkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta beberapa proyek strategis nasional (PSN) bisa segera dirampungkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi meminta pengerjaan jalan tol trans Sumatera diselesaikan.

Untuk penyelesaian tol Trans Sumatera,  Airlangga mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan bahwa agar seluruh proyek-proyek di PSN dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan diharapkan investasi ini memiliki multiplier effect.

"Arahan Presiden tadi menyatakan bahwa proyek-proyek yang masuk PSN yang selesai di luar 2024 adalah proyek yang secara financial closing sudah bisa diselesaikan," jelasnya.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. Adapun proyek ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatra.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan JTTS merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia dari Banda Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 km yang terdiri dari 24 ruas jalan tol dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.

"Infrastruktur jalan menjadi porsi besar dalam PSN, untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam pembangunan jalan. Saat ini Hutama Karya sedang melanjutkan pembangunan tol Trans Sumatera sepanjang ±771 km. Kami melaksanakannya dengan dedikasi yang tinggi karena kita tahu tujuan dari infrastruktur yang kita bangun ini untuk apa," ujarnya.

Jalan Tol Trans Sumatera merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek infrastruktur yang bersifat strategis meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Pembangunan bendungan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Palapa Ring juga merupakan usaha pemerintah sehingga pembangunan infrastruktur merata di seluruh Indonesia. Dengan begitu, istilah Jawa-sentris akan berganti menjadi Indonesia-sentris.

Lebih lanjut Budi menjelaskan selain meneruskan pembangunan JTTS, Hutama Karya juga sudah mengoperasikan 368 km ruas tol secara penuh, di antaranya ruas Medan Binjai Seksi 2 & 3 (17 km), ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (140 km), ruas Palembang - Indralaya (22 km), dan ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 km).

"Sebagian sudah selesai pembangunan dan beroperasi penuh sejak tahun 2017 yang lalu, dan sudah mulai mendukung proses industrialisasi sumber daya alam di Kawasan Sumatra," jelasnya.

Di tahun 2020, Hutama Karya juga menargetkan untuk mengoperasikan ruas Pekanbaru Dumai (131 km), ruas Banda Aceh-Sigli Seksi 4 (13,5 km) dan ruas Medan Binjai Seksi 1 (6 km). Dalam pembangunannya, PSN diharuskan mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri, termasuk dalam pembangunan JTTS. Sejak dilakukan groundbreaking beberapa ruas pertama hingga saat ini, Hutama Karya mempekerjakan tenaga kerja dan bahan baku lokal.

"Selain memang PSN ini diharuskan untuk mengutamakan tenaga kerja dan bahan baku lokal, ini juga merupakan wujud nasionalisme dan dedikasi Hutama Karya sebagai BUMN untuk mendukung produk lokal," ungkapnya.

Hingga saat ini, dalam pembangunan konstruksi JTTS sepanjang 368 km yang telah beroperasi penuh, dibutuhkan tanah sebanyak 39.405.371 m3 , besi sebanyak 90.682 ton, beton sebanyak 2.207.597 m3 , pasir sebanyak 735.866 m3 , batu pecah sebanyak 1.103.798 m3 dan semen sebanyak 757.063 ton. Selain itu, terdapat ribuan tenaga lokal yang dipekerjakan dalam pembangunan ruas jalan tol.

Budi juga memaparkan kehadiran JTTS di Sumatra perlu didukung. Hal ini agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa, namun merata ke berbagai wilayah sehingga keseimbangan kondisi infrastruktur dapat tercapai.

"Hadirnya infrastruktur jalan di Sumatera akan banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi. Semua infrastruktur yang kita bangun merupakan wujud pengabdian dan loyalitas Hutama Karya kepada negeri dan masyarakat, ini persembahan kami untuk Indonesia Maju," ungkapnya.

Di olah dari berbagai sumber.

Ajie

Posting Komentar

0 Komentar